Pesisir Barat -
Pembukaan Festival Teluk Stabas Ke-5 dalam Rangka mengisi Hari Ulang
Tahun (HUT) Ke-5 Kabupaten Pesisir Barat berlangsung Meriah. Berbagai
Kegiatan parade budaya tersebut berlangsung di pantai Labuhan Jukung
Krui, kecamatan Pesisir Tengah.
Festival
Teluk Stabas Merupakan Kegiatan Tahunan yang di laksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Melalui Dinas Pariwisata setempat.
Kegiatan festival Stabas sendiri berlangsung mulai 16-23 April.
Festival
ini diawali dengan Kegiatan parade Budaya , Pawai Parade Budaya yang di
ikuti oleh perwakilan seluruh Kecamatan dan Pekon (Desa) yang ada di
Kabupaten Pesisir Barat, Pawai tersebut ikuti Ribuan Peserta yang di
mulai dari Kantor Pemkab dan Menuju Ke Pantai Labuhan Jukung yang mana
sebagai pusat dilaksanakan berbagai kegiatan Lomba.
Pembukaan
Festival Teluk Stabas Ke-V resmi dibuka dengan di tandai Pemukulan Gong
serta pelepasan Burung Merpati secara bersama oleh Bupati Kabupaten
Pesisir Barat, Agus Istiqlal, beserta Perwakilan Kementerian Pariwisata
Indonesia, kementrian Desa (Kemendes) , wakil Bupati Pesisir Barat,
Kapolres Lampung Barat, Dandim 0422, Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Barat,
dan Kepala Satuan OPD Kabupaten Pesisir Barat.
Acara
yang pertama di gelar untuk memeriahkan Festival Teluk stabas Ke-V,
yaitu kegiatan Bebay Ngantak Uyan Sasuduk, dan Bebay Nyelimpok Ngelamay
yang di ikuti lebih dari 1200 orang peserta dan berhasil memecahkan
rekor dunia, yaitu meraih Musium Rekor Indonesia (muri) tahun 2018
dengan jumlah peserta terbanyak.
Kegiatan
lainnya yang akan di gelar untuk mengisi acara Festival Teluk Stabas
yaitu, Lomba Nyulam Tapis, Tari Adat Lampung, Tari Kreasi Lampung,
ngukokh Kelapa, Gunduh Damar, Lagu Lampung, Kuliner Pesisir Barat,
Burung Berkicau, Video Wisata dan Lomba Mawalan.
Ditempat
terpisah, Audi Marpi selaku Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat
Mengatkan "Tentunya kita semua sangat berbahagia di Karenakan Festival
Teluk Stabas yang Ke -V ini, Kabupaten Pesisir Barat kembali menorehkan
Prestasinya dengan diarihnya kembali Piagam Rekor Muri tahun 2018.
"Kegiatan
Festival Teluk Stabas merupakan salah satu adat dan budaya Lampung
Pesisir Barat yang harus dijaga dan dilestarikan, sekaligus sebagai
ajang memperkenalkan Adat Istiadat kepada pengunjung atau dunia.
sehingga dapat menarik minat penggunjung yang lebih banyak lagi untuk
melakukan kunjungan atau berwisata ke-kabupaten Pesisir Barat yang kita
cintai ini," tutupnya.(Ki)