Petani sedang menjemur gabah padi. |
Bandarlampung
GL - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung mencatat harga gabah di
tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung, pada April 2018
mengalami penurunan.
"Penurunan
rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 12,04
persen dari Rp. 5.428 per kilogram," kata Kepala BPS Lampung Yeane
Irmaningrum, di Bandarlampung, Rabu.
Ia
mengatakan bahwa dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di
tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 12,57 persen dari
Rp5.541 per kilogram.
Menurutnya,
harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.400/kg pada gabah
kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Gading Rejo,
Kabupaten Pringsewu.
Harga
gabah terendah, lanjutnya, mencapai Rp4.075/kg pada gabah kualitas GKP
terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Yeane menjelaskan, harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu Rp 3.700/kg.
Ia
menjelaskan, di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.450/kg
pada gabah kualitas GKP terdapat di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten
Pringsewu, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu
Rp4.075/kg terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung
Tengah.
"Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kilogram," ujarnya.
Kepala
BPS Provinsi Lampung itu menambahkan, selama April 2018, survei harga
produsen gabah mencatat 48 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok
gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah
kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan kualitas rendah.(An)