Wakil Wali Kota Metro, Djohan memberikan penghargaan kepada lurah yang berhasil melunasi PBB. |
Metro GL- Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro menggelar pekan
panutan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkantoran (PBB-P2) di
halaman kantor setempat, Selasa (10/04/2018).
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Metro Djohan bersama Ketua DPRD Anna Morinda mengawali membayar PBB untuk rumah dinas.
Sekretaris
BPPRD Sri Amanto mengatakan, pekan panutan PBB-P2 dilaksanakan untuk
memberikan keteladanan bagi wajib pajak sehingga diikuti oleh wajib
pajak untuk membayar pajak PBB dan lainya. Sekaligus, sebagai upaya
untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Ini
sebagai bentuk pelayanan Pemkot Metro yang terbaik dalam pembayaran
PBB-P2. Maka kami mengundang pejabat Pemkot Metro, DPRD, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan para pengusaha di Kota Metro. Ini untuk
memberikan keteladanan bagi masyarakat agar membayar pajak," jelasnya.
Amanto
juga menjelaskan, target PAD Kota Metro tahun 2018 sebesar Rp
136.386.374.028, sedangkan target PBB sebesar Rp 3.232.431.310 atau 2,37
persen dari target PAD tahun 2018. Sedangkan, realiasasi PBB sampai
tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp 159.685.480 atau 4,94 persen.
"Realisasi
PAD 2017 mengalami over target yaitu sebesar Rp 154.586.342.894 dari
target Rp 146.081.781.599 atau lebih Rp 8.504.561.295. Sedangkan target
PBB 2017 terealisasi Rp 2.629.263.244 dari target Rp 3.232.431.310 atau
81,34 persen," jelasnya.
BPPRD
juga membuat inovasi untuk meningkatkan PAD khususnya PBB P2 yakni
dengan membentuk Satgas PBB P2 tingkat kelurahan dan tim validasi
piutang PBB P2, sekaligus membentuk tim penyempurnaan zona nilai tanah
(ZNT).
"Selain
itu kami juga akan meningkatkan pelayanan untuk pajak BPHTB dan pajak
hotel dengan menerapkan sistem online dan menyusul tahun 2019 untuk
pajak restoran, pajak parkir, dan reklame," paparnya.
Selain
itu, BPPRD juga akan memberikan undian berhadiah bagi wajib pajak yang
telah lunas PBB sampai tanggal 30 Juni 2018. Hadiahnya, yakni sepeda
motor, sepeda, kulkas, TV, mesin cuci, dispenser, peralatan elektronik
dan lainnya.
"Pengundian hadiah ini akan dilakukan pada saat acara Metro Fair 2018," terangnya.
Sementara
itu, Wakil Wali Kota Metro Djohan menuturkan, Pemkot Metro memberikan
apresiasi diadakannya pekan panutan PBB P2. Sebab, hal ini merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan Kota Metro.
"PBB
adalah salah satu sektor PAD. Kalau kita mau Metro ini baik, Metro ini
maju, ayo sama-sama bayar PBB. Harusnya memang sering dilakukan
sosilisasi seperti ini," tuturnya.
Untuk
pemberian hadiah kepada wajib pajak yang sudah melunasi PBB hingga 30
Juni 2018 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan realiasasi PAD.
"Ini
pemerintah memberikan solusi untuk Wajib Pajak yang membayar pajak akan
diberikan hadiah. Pajak itu adalah wajib, kalau tidak bayar pajak ada
dendanya," paparnya.
Pihaknya
meminta camat, lurah, RW dan RT untuk harus terus mensosilisasikan
masyarakat untuk membayar PBB. Sebab, PBB merupakan salah satu komponen
PAD Kota Metro.
"Kepada
camat dan lurah, SPPT harus segera dibagikan kepada masyarakat. Kalau
tidak sesuai dengan nama dan alamat, segera kembalikan untuk bisa
direvisi," tutup Djohan.(red)